Tuesday, June 02, 2009

Berita Panas: Koran-koran Indonesia



Koran-koran Indonesia memilih kasus Ambalat di perairan Sabah dan kasus kaburnya isteri Temenggong Negeri Kelantan daripada suaminya. Kasus ini mendapat tempat di koran-koran Indonesia dan blog-blog negara tetangga tersebut. Tingkat kemarahan mereka meluap-luap sehinggakan membawa kepada demonstarsi mahasiswa di Bandung.


Kata-kata Ganyang Malaysia, metoda yang sama digunakan sewaktu zaman konfrantasi tahun 1965, di Mana pada waktu itu, ke dua negara tetangga ini hampir tercetus perang besar, gara-gara Kalimatan Utara (Kini Sabah) akan ikut Malaya dan Singapur untuk membentuk Malaysia.


Orang Indonesia memang peka kalau berbicara tentang kepentingannya, sekecil mana kasus akan diperbesar, maklum sajalah, jumlah penduduknya yang begitu ramai. Satu percentpun yang membongkar dan mengetengah isu, maka kelihatannya isu sangat besar dan menggugat.


Kasus salah pukul trainer tekwando di Seremban, Negeri Sembilan beberapa waktu lalu, mejadi kasus besar antara Malaysia dan Indonesia, sehinggakan Menlu kita pada waktu itu Dato Seri Syed Hamid Albar terpaksa ke Jakarta untuk menerangkan perkara sebenar.


Banyak lagi kasus-kasus yang mereka ungkit-ungkit misalnya rentak lagu negaraku, yang mereka kata berasal dari lagu Terang Bulan, yang cuman diubah adalah liriknya.


Namun demikian, mereka lupa bahawa Malaysia sangat membantu kepada perkembangan ekonomi mereka melalui penghataran pulang wang Malaysia hasil kerja rakyatnya yang bermillion ramainya di Malaysia. Di Indonesia istilah pendapatan ini adalah dinamakan Pendapatan Non-migas ( pendapatan bukan daripada minyak dan gas).


Kapan kah kasus-kasus kecil ini reda? sedangkan hubungan antar negara dianggap negara serumpun, berbatasan pula dan sama-sama negara Islam.


Jangan lupa, kalau api kecil masih mudah dipadam, tapi kalau api membesar terlalu sukar memadamnya. Dalam dunia, bersengketa malah menjurus kepada perang walaupun sebangsa dan punya bahasa sama masih terjadi. Terserah kepada para kepala kerajaan dua tetangga ini untuk meleraikan kasus-kasus kecil ini.

No comments:

Blog Archive